Tidak
banyak yang memahami bahwa Islam adalah agama yang memuat bagaimana seks itu
seharusnya dilakukan. Bahkan ketika berbincang tentang seks, seakan-akan itu topik
perbincangan yang tidak wajar, tidak baik dan tabu. Akhirnya ketika ingin
belajar bagaimana Islam mengajarkan seks kepada manusia, banyak yang salah
jalan dengan membaca artikel-artikel seks yang sumber dan referensinya bukan dari
Alqur’an dan Assunah. Dampaknya, banyak yang salah dalam praktikal amal yang
satu ini.
Dalam
Alqur’an Allah berfirman:
نِسَآؤُكُمۡ حَرۡثٞ لَّكُمۡ
فَأۡتُواْ حَرۡثَكُمۡ أَنَّىٰ شِئۡتُمۡۖ وَقَدِّمُواْ لِأَنفُسِكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّكُم مُّلَٰقُوهُۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٢٢٣
Istri-istrimu
adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat
bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang
baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak
akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
سورة البقرة ٢٢٣
Ayat terebut adalah satu dari
beberapa ayat yang membincangkan bagaimana Islam mengatur tentang persoalan
seks. Dengan bahasa yang mudah, Allah memberitahukan kepada kita bahwa isteri
adalah media kita berladang, dari ladang itulah nanti akan keluar anak-anak
yang baik, sholih dan taat kepada orang tua.
Allah juga memberitahukan kepada
kita agar mendatangi isteri dengan cara yang baik. Bagaimanakah cara yang baik
itu? untuk menemukan jawaban dari perkara itu maka kita harus merujuk pada
sunnah Baginda Nabi Muhammad SAW. Telah banyak hadits yang memaparkan bagaimana
cara seorang muslim meminta dan memberikan “service” kepada isteri kita.
Pada bagian akhir, Allah berpesan
agar kita bertaqwa padaNya. Artinya ada batasan-batasan yang tidak perlu kita
lewati dan bahkan harus kita jauhi. Agar kita selalu mendapat rahmat Allah.
Semoga opening ini boleh menjadi
artikel pembuka dalam blog ini. Semoga apa yang saya tulis, boleh memeberikan
kebaikan kepada kita semua.
No comments:
Post a Comment